Jika cinta tak bijak

on Selasa, 31 Maret 2009


' Jika cinta tak bisa diterima dengan bijak ‘
Maha karya Langga Gustanto ( Edisi tanggal 27 maret 2009 )
Cinta…, Memiliki permasalahan yang begitu kompleks. Seperti banyaknya susunan saraf didalam tubuhku, seperti kehidupan pula…, Ia menuntut begitu banyak pilihan dan jalan, memaksa untuk mengorbankan segala sesuatu diatas kesanggupan diriku.
Entah kenapa wanita yang dulu aku cintai dan pernah mencintai diriku semakin larut dalam kebencian, Ia menjadi Hakim yang memvonisku untuk menjadi terdakwa yang harus mengakui seluruh kesalahan yang belum jelas penyebabnya. Tidak ada satupun kebaikan dalam diriku yang dianggap. Aku tak pernah mengerti …, bagaimana ia menjalankan pikirannya dengan bijak. Semua yang terjadi tidak hanya karena secuil kesalahan yang pernah aku lakukan tetapi Ia dan alam sekitarku telah mengklaim akulah satu satunya orang yang menjadi penyebabnya.
Sungguh cinta ini telah membingungkan daya kerja otak’ku, mematahkan semua ketegaran yang pernah kujunjung tinggi diatas kebebasan hati, Andai Ia mengerti betapa aku selalu menyebutnya didalam kegelapan ruang hati yang terisolir oleh rasa rinduku yang hambar, Ia tidak pernah bisa mengakui bahwa namaku pernah menjadi bagian penting didalam hatinya itu. Aku hanya ingin mencoba menyadarkan bahwa diluasnya kehidupan ini tidak ada satupun yang sempurna dan sanggup dituntut untuk menjadi sosok yang sempurna buat diri kita, karena lebih baik kita mencari seseorang yang memberi cara yang sempurna untuk mencintai diri kita.
Aku dan dirinya benar benar berbeda, karena daya cerna otak kami saling bertentangan hampir mencapai 360 derajat , mungkin tidak ada gunanya lagi aku mempertahankan rasa cinta ini karena hatinya pun semakin mengeras melebihi kerasnya besi dan baja, hal yangterbaik yang harus kulakukan saat ini adalah membinasakan semua rasa cinta yang masih tersisa karena sampai kapanpun ia tak akan pernah bisa menrima segala “ kelemahan dan kekurangan “ terutama yang ada pada diriku. Semoga suatu saat nanti…, sang waktu dapat memberi kami berdua fajar pemahaman yang bijak , yang tidak memihak antara aku dengan dirinya dan menjawab segala yang terlahir didalam pikiran kami berdua. Semoga waktupun dapat melunakkan rasa sakitku ini , yang menggerogoti keceriaan dan kedamaian hati.
Meski tanpa dirinya…, walau tanpa lembut sapaan nya lagi…, aku akan selalu berusaha tegar dan bertahan untuk melanjutkan semua misteri kehidupanku yang lain, aku akan selalu berusaha mencari keikhlasan agar aku dapat memaafkan semua kesalahanku dan dirinya itu, Hari ini aku berhak menangis, aku berhak menyesali pertemuanku dengan nya, tetapi aku tidak akan pernah menutup hatiku agar melahirkan sebuah harapan baru yang jauh lebih baik dari dirinya itu. Sejuta kecewa boleh memenangkan segala kejadian dihatiku saat ini, tetapi aku selalu meyakini bahwa dibalik semua yang terjadi terdapat asa yang indah yang akan menggantikannya.., selamat jalan wahai orang yang pernah menghancurkan hatiku…!!

Note:
( ketika cinta berpaling dari diri kalian, maka jangan pernah kalian kejar. Sebab Ia tidak akan pernah kembali dan mengenali diri kalian lagi. Cinta adalah racun , ketika kalian larut dan selalu percaya dengan kemanisan Nya . ( catatan lirik Karya Langga , 20 febuary 2008 )

0 komentar: